Rabu, 10 Februari 2016

KARYA ILMIAH Ramainya Siswa Sman 1 Bangko Terpengaruh Bermain Handphone Saat Belajar,

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun karya tulis ini tepat pada waktunya. Karya tulis ini membahas “ Banyaknya Siswa Sman 1 Bangko Terpengaruh Bermain Handphone Saat Belajar,   Dalam penyusunan karya ilmiah  ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis  ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan karya tulis.
Akhir kata semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat kepada semua siswa/siswi Sma Negeri 1 Bangko Bagansiapiapi sekalian.

Bagansiapiapi 16 Februari 2016

Penyusun











DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................ 2
      1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................. 2
1.4  Tujuan Karangan................................................................................................. 2
      BAB IIPEMBAHASAN........................................................................................... 3
2.1  Pengertian Handphone......................................................................................... 3
2.2 Pengertian Konsentrasi Menurut Para Ahli.......................................................... 5
2.3 Faktor  Penyebeb Tergangu Belajar..................................................................... 5
a. Malas Belajar.......................................................................................................... 6
b. Efek radiasi............................................................................................................ 7 
c. Pemborosan............................................................................................................ 7
d. Meningkatnya video porno dan kata-kata yang tidak senonoh............................. 7
2.4 Guru Kurang Memperhatikan Murid Ketika Belajar........................................... 7
2.5 Terlalu Bosan Mendengar Guru Menjelaskan Pelajaran...................................... 7
Tidak konsentrasi saat guru mengajar........................................................................ 7
2.6 Merasa Terhibur................................................................................................... 8
2.7 Cara Mengatasi.................................................................................................... 8
2.8 Guru Lebih Memperhatikan Muridnya................................................................ 10
2.9 Peraturan dilarang Bermain Hp Ketika Belajar.................................................... 10
BAB  III PENUTUP................................................................................................. 11
A. Kesimpulan........................................................................................................... 11
B. Saran...................................................................................................................... 11
Dukungan orang tua................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 12



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
         Zaman sekarang seakan tidak bisa lepas dari kata-kata teknologi, kini komunikasi masyarakat akan menjadikan dunia teknologi semakin canggih yang dulunya memerlukan waktu lama dalam penyampaiannya kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat dekat tanpa jarak jauh
          Awal nya , teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia, yang berawal dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah semua kegiatan-kegiatan nya kemudian di terapkan dalam kehidupan nya.Saat ini teknologi telah berkembang pesat dan semakin maju yang seiring dengan perkembangan zaman,salah satu contoh dari fasilitas canggih pada saat ini yang akan kami bahas yaitu mengenai telepon genggam yang saat ini dikenal dengan handphone.
                       Beberapa tahun lalu handphone hanya di miliki oleh orang kaya dan orang-orang yang pembisnis saja tapi kini seiring berjalannya waktu handphone bisa dimiliki oleh semua orang, karena handphone sekarang di lengkapi dengan beberapa fitur hingga membuat handphone memiliki fungsi selain dapat menelpon dan kirim pesan singkat
Namun handphone juga bisa buat gaya hidup penampilan dan disamping itu harga yang cukup terjangkau, berbagi fitur handphone juga di berikan                   sebagai penunjang majunya teknologi dan kini perangkat handphone di lengkapi mulai dari game,mp3,kamera,radio dan koneksi internet dan kini di kalangan remaja menggunakan handphone sebagai alat multi fungsi tersebut dapat di gunakan secara positif dan negatif, tergantung sari tiap individu








1.2 Rumusan Masalah
      -          Untuk mengetahui dampak penggunaan handphone terhadap keaktifan belajar siswa

1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah  sebagai berikut :
1.     Untuk mengetahui tugas-tugas bagi pelajar.
2.     Untuk mengetahui dampak positif penggunaan handphone bagi pelajar.
3.      Untuk mengetahui dampak negatif penggunaan handphone bagi pelajar.
4.      Untuk memberikan upaya yang harus dilakukan agar pelajar tidak salah dalam memanfaatkan handphone. 

1.4  Tujuan Karangan
      -          Ada dampak pengaruh main  handphone terhadap keaktifan siswa



















BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Handphone
          HP tersebut merupakan benda yang ekonomis dan dapat dibawa kemana – mana saja. Siapa sih yang tidak mempunyai HP ? rata – rata semua pasti memilikinya. HP. Semuanya pasti tergiur dengan benda satu itu. Benda yang sangat canggih apalagi dimata pelajar tetapi tidak seberapa dengan kelemahannya salah satunya dari segi manfaatnya hanya dibuat semena- mena untuk bergaya saja, pemborosan sangat besar,dll . Disamping itu berbahaya digunakan oleh pelajar berandal, kebanyakan pengguna tidak memperhatikan fungsi sebenarnya HP. Mereka mempersalahgunakan HP tersebut dengan adanya video senonoh di dalam hp mereka, memfungsikannya sebagai aksi tindak brutal atau kejahatan,dll.
Di beberapa sekolah di Indonesia khususnya untuk para sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) . Penyitaan telepon genggam sudah marak terjadi. Walau, para siswa dan siswi kurang serius dalam menanggapinya, membawa hp sebagian besar menganggap remeh atau hanya sekedar peraturan biasa saja. Dan selanjutnya kembali membawa HP di hari – hari biasanya.
          Kasus siswa kecurian HP, ketahuan bahwa ia membawa HP merupakan satu kasus dari ratusan bahkan jutaan pelajar yang terungkap ke permukaan. Masih banyak lagi kasus yang tidak terungkap tersembunyi nyaman karena ketidakpedulian orangtua, guru, sekolah dan masyarakat terhadap perilaku negatif generasi muda. Bayangkan, sekolah dengan tegas telah melarang siswa membawa HP ke sekolah namun siswa tetap membawa HP dengan menggunakannya untuk yang tidak – tidak . Bagaimana pula yang terjadi jika sekolah tidak melarang? Mungkin siswa menyita jam pelajaran dengan bermain penuh dengan telepon genggamnya.
Berdasarkan hasil penelitian dari berbagai situs dengan mengambil contoh kepada anak kelas
XI SMA NEGERI 1 BANGKO 20 orang mayoritas menyatakan bahwa mereka cenderung menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan fasilitas – fasilitas yang terdapat didalam handphone tersebut.
Keberhasilan HP menggerogoti pikiran orang, tak disadari imperialisme budaya pun merajalela. Kini HP adalah sakunya siswa-siswi. Hampir semua siswa dan siswi mengantongi HP. Mereka merasa PD dengan HP dan seolah-olah menyatakan dirinya “saya orang modern, saya orang teknologi”. Budaya tradisional semakin jauh tertinggal oleh gaya hidup mewah.
          Penulis melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan handphone terhadap perilaku anak SMA NEGERI 1 BANGKO melalui angket kuisioner yang disebar . Didapati bahwa ada hubungan yang signifikan antara penggunaan HP oleh kalangan anak SMA NEGERI 1 BANGKO terhadap perilaku negatif mereka. Berdasarkan hasil penelitian bahwa mayoritas siswa cenderung menghabiskan waktu mereka untuk memainkan fasilitas game yang tersedia didalam HP tersebut, atau dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendengarkan MP3 atau menggunakan fasilitas yang lain yang tak jarang yang dilakukan yaitu dengan menyendiri dan cenderung menjauh dari komunitas yang ada.
          Dari 20 orang yang saya wawancarai, 62 % menyatakan HP itu penting dan sisanya menganggap HP itu kurang penting dalam urusan sekolah. Siswa pertama menyebutkan, HP Itu perlu, karena kita tidak akan telat dijemput lagi, kita bisa menhubungi orang tua di saat yang mepet, misalnya sewaktu ada rapat guru. Sedangkan siswa yang ke-2 berpendapat, HP itu sebenarnya kurang penting untuk kita para pelajar karena dapat menghabisi waktu kita dalam belajar, seperti bermain game dan lupa waktu akan belajar. 98 % siswa menyatakan jenuh jika HP tidak ada di genggaman tangan , karena salah satu dari hobi mereka yang tersembunyi memanglah, memegang HP di setiap sela waktu yang ada. Namun , dengan mereka sering mengkontrol HP-nya sendiri bukan berarti membuat mereka akan malas belajar, buktinya dari 20 orang yang saya wawancarai tadi ada sekitar 83,3 % menyatakan mereka bisa mengontrol waktu untuk bermain dengan HP nya dan waktu belajar. Sehingga , waktu belajar mereka tidak sia – sia dipakai Cuma – Cuma hanya untuk bermain dengan HP. Dan 100 % siswa SD itu menyatakan dengan benar – benar, mereka tidak pernah mengisi fitur galeri mereka dengan adegan yang tidak senonoh. 78 % dari mereka gengsi jikalau mereka memiliki HP jadul ( keluaran tahun lama ) , jelek , usang , namun masih dapat terpakai. Belajar sambil mendengarkan MP3 pun , 20 dari mereka hanya 34,6 % yang melakukannya dengan alas an “Belajar sambil dengerin music itu, menyenangkan. Bisa bikin otak tambah fresh “ tutur salah satu siswa kelas 6 itu.
Mereka menghabiskan pulsa mereka rata – rata 5000 / 2 hari. Hanya untuk fitur call / sms /internet.Tanpa sadar dengan begitu mereka sudah menerapkan hidup boros. Setelah melakukan wawancara dengan guru yang bersangkutan ternyata di sana penyitaan HP kurang ketat karena memang anak
SMA NEGERI 1 BANGKO tidak sama dengan anak SMP, anak SD sangat jarang membawa HP ke sekolah kalau tidak untuk yang penting. Kalau , ekstrakurikuler di luar sekolah, memang tidak heran jikalau siswa siswi membawa HP, karena memang tidak ada peraturannya.
         
2.2 Pengertian Konsentrasi Menurut Para Ahli
          Menurut Anton M. Mulyono (2001 : 26), Aktivitas artinya “kegiatan atau keaktifan”. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktifitas.
Menurut Sriyono aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. (Rosalia, 2005:2)
Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan – kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas – tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

2.3 Faktor  Penyebeb Tergangu Belajar
Bermain HP (hand phone) saat guru mengajar
-      Penyebab: Hal ini hampir sama dengan penjabaran Atau dengan kata lain kesalahan memberikan teknologi yang masih belum sesuai dengan usianya.
-      Solusi: masalah ini bisa dengan memberikan batasan teknologi yang di berikan. Atau juga bisa dengan larangan membawa HP ke sekolah. Pemborosan
Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja.

  1. Malas Belajar
Anak-anak yang sudah kecanduan HP, maka setiap saat yang dilakukannya hanyalah bermain HP dan HP. Mereka tidak pernah berpikir pada hal yang lainnya. Bagi mereka, yang terpenting adalah HP. Jika ke mana-mana tidak ada HP, maka rasanya tidak lengkap, bahkan ada beberapa anak yang tidak mau melakukan kegiatan karena tidak punya HP.
Pada saat-saat belajar, anak-anak menghadapi buku dengan dampingan HP. Pada awalnya HP digunakan untuk mendengar musik untuk menciptakan suasana nyaman, refreshing pikiran. Tetapi, ketika ada yang mengirim sms atau menelpon, maka mulai saat itulah mereka berpindah kegiatan. Mereka sibuk dengan kegiatan barunya dan melupakan kegiatan belajar. Mereka jadi malas untuk belajar dan asyik bertelpon ria atau bersms ria.
Keberadaan HP memang sangat penting bagi kehidupan di zaman global ini. Tetapi jika ternyata HP mengganggu proses belajar dan menurunkan prestasi belajar anak, lebih baik mereka tidak diberi HP. Oleh karena itulah, peranan orang tua, guru dan masyarakat sangat menentukan keberhasilan kita dalam meminimalisasi pengaruh HP terhadap prestasi belajar siswa.
Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa yang lain adalah siswa menjadi lebih mengandalkan handphone daripada harus belajar. Contohnya, saat ujian, siswa bisa mencontek atau menanyakan jawaban pada teman lewat handphone (dengan SMS). Tentu akan mengurangi minat siswa dalam belajar karena berpikir kalau mereka pasti bisa melewati ujian asalkan ada handphone. Kasus seperti ini sudah banyak sekali ditemukan di Indonesia.

b.      Efek radiasi 
Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,. penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi
c.       Pemborosan 
Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja.
d.      Meningkatnya video porno dan kata-kata yang tidak senonoh
Akibat yang sangat berbahaya oleh siswa adalah penggunaan HP dengan tujuan yang menyimpang seperti mengisi video porno ke dalam HP dan menggunakan kata-kata yang tidak senonoh. Tak sedikit pelajar yang ketahuan menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di HP mereka. Di samping itu juga HP digunakan untuk tukar-tukaran jawaban ujian
2.4 Guru Kurang Memperhatikan Murid Ketika Belajar
Tugas guru paling utama adalah mengajar, dalam pengertian menata lingkungan ruang agar terjadi kegiatan belajar pada peserta didik. Berbagai kasus menunjukan bahwa diantara para guru banyak yang merasa dirinya sudah dapat mengajar dengan baik, meskipun tidak dapat menunjukan alasan yang mendasari asumsi itu keliru asumsi tersebut seringkali menyesatkan dan menurunkan kreatifitas, sehinga banyak guru yang suka mengambil jalan pintas dalam pembelajaran, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi.
2.5 Terlalu Bosan Mendengar Guru Menjelaskan Pelajaran
Tidak konsentrasi saat guru mengajar
-      Penyebab: Tidak konsentarasi bisa disebabkan karena faktor kelelaha, faktor eksternal (masalah pribadi).
-      Solusi: Jika masalahnya dikarenakan maslah kelelahan maka guru harus menegur siswa agar menjaga kesehatan dan memperhatikan jam istirahat. Sedangkan jika masalahnya di karenakan ada masalh pribadi, maka guru juga harus memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa secara bijaksana.

2.6 Merasa Terhibur
Fitur-fitur mudah yang tersedia di HP seperti : kamera, games, Facebook, Bbm, gambar, dan fasilitas yang lain, mudah mengalihkan perhatian siswa dalam menerima pelajaran di sekolah (kelas).
b.    Siswa mudah disibukkan dengan memanggil/chat, bbm, menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri.
c.    Lebih parah lagi dengan HP dapat untuk melakukan kecurangan dalam ulangan.
d.   Dengan HP peserta didik dapat mudah mengirim/ menerima baik tulisan maupun gambar yang tidak senonoh dan tidak selayaknya dikonsumsi pelajar tingkat SMP. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka peserta didik akan dewasa sebelum waktunya, dan peserta didik yang kita hadapi merupakan peserta didik yang taat dan patuh pada permainan teknologi HP.

2.7 Cara Mengatasi
Jika ditilik dari dampak yang ditimbulkan maka diperlukan perhatian secara seksama dari berbagai pihak yang terkait baik dari orang tua, guru, dan lingkungan karena jika dibiarkan secara berlarut-larut maka kondisi semacam ini justru menimbulkan kerugian yang cukup besar baik pada pelajar tersebut, orang tua, masyarakat maupun negara. Untuk itulah, diperlukan upaya yang mungkin dapat diterapkan anatra lain:
1.    Profesionalisme guru di dalam pembelajaran
Profesionalitas guru sangat berperan dalam proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan karena kemampuan guru dalam mengelolah kelas serta menyampaikan materi-materi pembelajaran dengan menggunakan teknik-teknik, pembelajaran tidak membosankan pelajar sehingga pelajar menjadi antusias dalam mengikuti materi-materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian, dapat meningkatkan prestasi belajar pelajar.
2.      Adanya pelarangan penggunaan handphone pada waktu-waktu tertentu
Pelarangan pemakaian handphone pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung sangatlah efektif karena pelajar tidak dapat dengan leluasa tukar menukar jawaban bilamana guru memberikan quiz alhasil pelajar mempunyai kesadaran untuk meningkatkan kualitas dirinya melalui proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
3.        Peran serta orang tua dan masyarakat
Kepedulian orang tua dan masyarakat pada aktivitas anak-anaknya di luar lingkungan sekolah sangat memengaruhi pembentukan mentalitas anak. Hal ini perlu dicermati karena keberadaan anak di lingkungan sekolah. Sehubungan dengan itu, perlu kiranya di jalin hubungan kerjasama yang harmonis dengan pihak keluarga dan masyarakat sekitar sehingga pelajar dengan penuh kesadaran tidak mengakses gambar-gambar yang berbau pornografi yang akhirnya dapat merusak mentalitas dari pelajar tersebut.
4.        Kesadaran dari setiap pelajar
Timbulnya kesadaran dari setiap pelajar untuk memiliki handphone untuk hal-hal yang bersifat positif bukan untuk berlomba-lomba memiliki handphone yang bermerk demi meningkatkan status sosial pelajar sehingga timbul hal-hal yang tidak diinginakan seperti pencurian handphone di lingkungan sekolah yang dapat meresahkan lingkungan sekolah dan pelajar itu sendiri.
5.        Pengetahuan pelajar tentang efek  penggunaan handphone
Adanya pengetahuan pelajar mengenai efek penggunaan handphone sangat membantu setiap pelajar dalam menggunakan handphone. Hal ini dikarenakan semakin sering pelajar menggunakan handphone untuk hal-hal yang kurang bermanfaat maka radiasi yang dipancarkan oleh handphone ke dalam tubuh semakin meningkat dan dapat menyebabkan perubahan-perubahan pada tubuh mulai dari tingkat molekuler, susunan atom-atomnya bahkan sampai pada perubahan sistem yang ada pada tubuh seperti sistem hormonal, enzim dan metabolism tubuh sampai perubahan struktur DNA. Untuk tingkat molekuler misalnya dapat menimbulkan gangguan pada sistem syaraf pusat, gangguan pada pengaturan fungsi kelenjar buntu oleh syaraf dan perubahan permeabilitas pembuluh darah yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan dan berdampak pada prestasi belajar pelajar.

2.8 Guru Lebih Memperhatikan Muridnya
Guru berkewajiban memperhatikan masalah ini dan menjelaskan serta memberi peluang kepada murid untuk memperoleh bimbingan dan penyuluhan. Jika hal itu telah disampaikan guru dengan lurus dan benar, maka menjadi tugas muridlah kini untuk mempergunakan hak-haknya dalam mendapatkan bimbingan/penyuluhan.
Kesadaran murid akan guna bimbingan belajar serta bimbingan dalam bersikap, agar dirinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan serta melaksanakan sikap-sikap yang sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupannya sehari-hari, amat diharapkan.
2.9 Peraturan dilarang Bermain Hp Ketika Belajar
Ada baiknya juga jika pihak Sekolah melarang siswa/siswinya untuk membawa HP, ke sekolah tentunya agar siswa/siswinya bisa belajar yang serius tanpa melihat HP dan tidak terlena dalam dunia maya,sebagai pelajar yang tujuannya tidak lain hanyalah untuk belajar dan menimba ilmu, juga dapat menciptakan siswa dan siswinya menjadi pelajar yang berakhlaq dan budi pekerti yang baik.





BAB  III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berbagai dampak yang dapat ditimbulkan oleh telepon genggam atau handphone tersebut. Baik itu dampak positif ataupun dampak negatifnya. Siswa dan siswi dapat membatasi penggunaan HP itu dari kesadaran diri sendiri, pengaruh teman , didikan orangtua dan juga guru-guru di sekolah. Asalkan siswa dan siswi dapat membagi waktu untuk urusan belajar dan bermain dengan HP, itu tak masalah. Jam belajar lancar dan diselingi dengan bermain HP, namun jangan juga sampai siswa ketagihan memakai HP, itu perlu dibataskan dengan pengawasan orang tua jika di rumah , dan para guru jika disekolah
Pemakaian HP dalam penurunan prestasi, itu tidak 100% benar. Tergantung dari diri kita sendiri. Semua pelajar SD, SMP, SMA pasti pernah memakai HP, namun pakai tapi tidak terlalu mengetahui fungsi yang sebenarnya percuma juga. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pelajar memakai HP boleh – boleh saja, namun tidak boleh sampai ketagihan dan lupa waktu akan belajar. Jika sudah sampai titik ketagihan, itulah yang membuat kita lambat laun malas belajar, menengok sebentar ke telepon genggam kita dan mengutak-atiknya akhirnya kita menjadi malas belajar, dan menimbulkan penurunan prestasi di kelas.
B. Saran
• Dukungan orang tua
Memang menjadi dilema bagi orangtua untuk tidak membelikan HP pada anaknya. Jika harus membeli HP seharusnya orang tua harus mampu memproteksi permata hatinya dari pengaruh negatif dari HP. Secara berkala orang tua harus memeriksa isi HP putra-putrinya. Bagi sekolah yang tidak melarang siswanya membawa HP harus secara berkala melakukan razia terhadap penggunaan HP agar siswa terjamin bebas dari pengaruh destruktif HP.Bagi orangtua, ada beberapa isyarat untuk mencurigai perilaku anaknya yang telah menyimpan file gambar atau video tidak senonoh.


DAFTAR PUSTAKA
http://www.rudimarkviandi.blogspot.com/banyaknya siswa sman 1 bangko terpengaruh bermain handphone saat belajar
Anonim. (2008). Pengaruh HP terhadap Siswa. Sumber Internet.
Rahmi Ariyanti Agustin SMP. (2008) Pengaruh HP.Sumber Internet.
Wikipedia Encyclopedia. (2006). Telepon genggam.Sumber Internet
Zainudin Ikhwan. (2007) . Sejarah HP dan dampaknya bagi pelajar. Jakarta.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar