KATA
PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke
Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyusun karya tulis ini tepat pada waktunya. Karya
tulis ini membahas “ Banyaknya Siswa Sman 1 Bangko Terpengaruh Bermain Handphone Saat
Belajar, Dalam penyusunan karya ilmiah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi.
Olehnya itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan karya tulis ini, semoga
bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan karya tulis.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan karya tulis.
Akhir kata semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat kepada semua siswa/siswi Sma Negeri 1 Bangko Bagansiapiapi sekalian.
Bagansiapiapi 16 Februari 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1 Latar
Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah................................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................. 2
1.4
Tujuan Karangan................................................................................................. 2
BAB IIPEMBAHASAN........................................................................................... 3
2.1
Pengertian Handphone......................................................................................... 3
2.2 Pengertian
Konsentrasi Menurut Para Ahli.......................................................... 5
2.3 Faktor Penyebeb Tergangu Belajar..................................................................... 5
a. Malas Belajar.......................................................................................................... 6
b. Efek radiasi............................................................................................................ 7
c. Pemborosan............................................................................................................ 7
d. Meningkatnya video porno dan kata-kata yang tidak senonoh............................. 7
2.4
Guru Kurang Memperhatikan Murid Ketika Belajar........................................... 7
2.5 Terlalu Bosan Mendengar Guru Menjelaskan Pelajaran...................................... 7
Tidak
konsentrasi saat guru mengajar........................................................................ 7
2.6
Merasa Terhibur................................................................................................... 8
2.7 Cara Mengatasi.................................................................................................... 8
2.8 Guru Lebih Memperhatikan
Muridnya................................................................ 10
2.9 Peraturan dilarang Bermain Hp
Ketika Belajar.................................................... 10
BAB III PENUTUP................................................................................................. 11
A. Kesimpulan........................................................................................................... 11
B.
Saran...................................................................................................................... 11
Dukungan orang tua................................................................................................... 11
Dukungan orang tua................................................................................................... 11
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Zaman sekarang seakan tidak bisa lepas
dari kata-kata teknologi, kini komunikasi masyarakat akan menjadikan dunia
teknologi semakin canggih yang dulunya memerlukan waktu lama dalam
penyampaiannya kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat dekat tanpa jarak
jauh
Awal nya , teknologi diciptakan untuk
mempermudah setiap kegiatan manusia, yang berawal dari pemikiran manusia yang
berusaha untuk mempermudah semua kegiatan-kegiatan nya kemudian di terapkan
dalam kehidupan nya.Saat ini
teknologi telah berkembang pesat dan semakin maju yang seiring dengan
perkembangan zaman,salah satu contoh dari fasilitas canggih pada saat ini yang
akan kami bahas yaitu mengenai telepon genggam yang saat ini dikenal dengan
handphone.
Beberapa tahun lalu
handphone hanya di miliki oleh orang kaya dan orang-orang yang pembisnis saja
tapi kini seiring berjalannya waktu handphone bisa dimiliki oleh semua orang,
karena handphone sekarang di lengkapi dengan beberapa fitur hingga membuat
handphone memiliki fungsi selain dapat menelpon dan kirim pesan singkat
Namun
handphone juga bisa buat gaya hidup penampilan dan disamping itu harga yang
cukup terjangkau, berbagi fitur handphone juga di berikan sebagai penunjang majunya
teknologi dan kini perangkat handphone di lengkapi mulai dari
game,mp3,kamera,radio dan koneksi internet dan kini di kalangan remaja menggunakan
handphone sebagai alat multi fungsi tersebut dapat di gunakan secara positif
dan negatif, tergantung sari tiap individu
1.2 Rumusan Masalah
-
Untuk mengetahui dampak penggunaan handphone terhadap keaktifan belajar siswa
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui tugas-tugas bagi pelajar.
2. Untuk
mengetahui dampak positif penggunaan handphone bagi pelajar.
3. Untuk
mengetahui dampak negatif penggunaan handphone bagi pelajar.
4. Untuk
memberikan upaya yang harus dilakukan agar pelajar tidak salah dalam
memanfaatkan handphone.
1.4 Tujuan Karangan
-
Ada dampak pengaruh main handphone terhadap keaktifan siswa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Handphone
HP
tersebut merupakan benda yang ekonomis dan dapat dibawa kemana – mana saja.
Siapa sih yang tidak mempunyai HP ? rata – rata semua pasti memilikinya. HP. Semuanya pasti tergiur dengan
benda satu itu. Benda yang sangat canggih apalagi dimata pelajar tetapi tidak
seberapa dengan kelemahannya salah satunya dari segi manfaatnya hanya dibuat
semena- mena untuk bergaya saja, pemborosan sangat besar,dll . Disamping itu
berbahaya digunakan oleh pelajar berandal, kebanyakan pengguna tidak
memperhatikan fungsi sebenarnya HP. Mereka mempersalahgunakan HP tersebut
dengan adanya video senonoh di dalam hp mereka, memfungsikannya sebagai aksi
tindak brutal atau kejahatan,dll.
Di beberapa sekolah di Indonesia khususnya untuk para sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) . Penyitaan telepon genggam sudah marak terjadi. Walau, para siswa dan siswi kurang serius dalam menanggapinya, membawa hp sebagian besar menganggap remeh atau hanya sekedar peraturan biasa saja. Dan selanjutnya kembali membawa HP di hari – hari biasanya.
Di beberapa sekolah di Indonesia khususnya untuk para sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) . Penyitaan telepon genggam sudah marak terjadi. Walau, para siswa dan siswi kurang serius dalam menanggapinya, membawa hp sebagian besar menganggap remeh atau hanya sekedar peraturan biasa saja. Dan selanjutnya kembali membawa HP di hari – hari biasanya.
Kasus
siswa kecurian HP, ketahuan bahwa ia membawa HP merupakan satu kasus dari
ratusan bahkan jutaan pelajar yang terungkap ke permukaan. Masih banyak lagi
kasus yang tidak terungkap tersembunyi nyaman karena ketidakpedulian orangtua,
guru, sekolah dan masyarakat terhadap perilaku negatif generasi muda.
Bayangkan, sekolah dengan tegas telah melarang siswa membawa HP ke sekolah
namun siswa tetap membawa HP dengan menggunakannya untuk yang tidak – tidak .
Bagaimana pula yang terjadi jika sekolah tidak melarang? Mungkin siswa menyita
jam pelajaran dengan bermain penuh dengan telepon genggamnya.
Berdasarkan hasil penelitian dari berbagai situs dengan mengambil contoh kepada anak kelas XI SMA NEGERI 1 BANGKO 20 orang mayoritas menyatakan bahwa mereka cenderung menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan fasilitas – fasilitas yang terdapat didalam handphone tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian dari berbagai situs dengan mengambil contoh kepada anak kelas XI SMA NEGERI 1 BANGKO 20 orang mayoritas menyatakan bahwa mereka cenderung menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan fasilitas – fasilitas yang terdapat didalam handphone tersebut.
Keberhasilan HP
menggerogoti pikiran orang, tak disadari imperialisme budaya pun merajalela.
Kini HP adalah sakunya siswa-siswi. Hampir semua siswa dan siswi mengantongi
HP. Mereka merasa PD dengan HP dan seolah-olah menyatakan dirinya “saya orang
modern, saya orang teknologi”. Budaya tradisional semakin jauh tertinggal oleh
gaya hidup mewah.
Penulis
melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan handphone terhadap
perilaku anak SMA NEGERI 1
BANGKO
melalui angket kuisioner yang disebar . Didapati bahwa ada hubungan yang
signifikan antara penggunaan HP oleh kalangan anak SMA NEGERI 1 BANGKO terhadap perilaku
negatif mereka. Berdasarkan hasil penelitian bahwa mayoritas siswa cenderung
menghabiskan waktu mereka untuk memainkan fasilitas game yang tersedia didalam
HP tersebut, atau dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendengarkan MP3
atau menggunakan fasilitas yang lain yang tak jarang yang dilakukan yaitu
dengan menyendiri dan cenderung menjauh dari komunitas yang ada.
Dari
20 orang yang saya wawancarai, 62 % menyatakan HP itu penting dan sisanya
menganggap HP itu kurang penting dalam urusan sekolah. Siswa pertama
menyebutkan, HP Itu perlu, karena kita tidak akan telat dijemput lagi, kita
bisa menhubungi orang tua di saat yang mepet, misalnya sewaktu ada rapat guru.
Sedangkan siswa yang ke-2 berpendapat, HP itu sebenarnya kurang penting untuk
kita para pelajar karena dapat menghabisi waktu kita dalam belajar, seperti
bermain game dan lupa waktu akan belajar. 98 % siswa menyatakan jenuh jika HP
tidak ada di genggaman tangan , karena salah satu dari hobi mereka yang
tersembunyi memanglah, memegang HP di setiap sela waktu yang ada. Namun ,
dengan mereka sering mengkontrol HP-nya sendiri bukan berarti membuat mereka
akan malas belajar, buktinya dari 20 orang yang saya wawancarai tadi ada
sekitar 83,3 % menyatakan mereka bisa mengontrol waktu untuk bermain dengan HP
nya dan waktu belajar. Sehingga , waktu belajar mereka tidak sia – sia dipakai
Cuma – Cuma hanya untuk bermain dengan HP. Dan 100 % siswa SD itu menyatakan
dengan benar – benar, mereka tidak pernah mengisi fitur galeri mereka dengan
adegan yang tidak senonoh. 78 % dari mereka gengsi jikalau mereka memiliki HP
jadul ( keluaran tahun lama ) , jelek , usang , namun masih dapat terpakai.
Belajar sambil mendengarkan MP3 pun , 20 dari mereka hanya 34,6 % yang
melakukannya dengan alas an “Belajar sambil dengerin music itu, menyenangkan.
Bisa bikin otak tambah fresh “ tutur salah satu siswa kelas 6 itu.
Mereka menghabiskan pulsa mereka rata – rata 5000 / 2 hari. Hanya untuk fitur call / sms /internet.Tanpa sadar dengan begitu mereka sudah menerapkan hidup boros. Setelah melakukan wawancara dengan guru yang bersangkutan ternyata di sana penyitaan HP kurang ketat karena memang anak SMA NEGERI 1 BANGKO tidak sama dengan anak SMP, anak SD sangat jarang membawa HP ke sekolah kalau tidak untuk yang penting. Kalau , ekstrakurikuler di luar sekolah, memang tidak heran jikalau siswa siswi membawa HP, karena memang tidak ada peraturannya.
Mereka menghabiskan pulsa mereka rata – rata 5000 / 2 hari. Hanya untuk fitur call / sms /internet.Tanpa sadar dengan begitu mereka sudah menerapkan hidup boros. Setelah melakukan wawancara dengan guru yang bersangkutan ternyata di sana penyitaan HP kurang ketat karena memang anak SMA NEGERI 1 BANGKO tidak sama dengan anak SMP, anak SD sangat jarang membawa HP ke sekolah kalau tidak untuk yang penting. Kalau , ekstrakurikuler di luar sekolah, memang tidak heran jikalau siswa siswi membawa HP, karena memang tidak ada peraturannya.
2.2
Pengertian Konsentrasi Menurut Para Ahli
Menurut
Anton M. Mulyono (2001 : 26), Aktivitas artinya “kegiatan atau keaktifan”. Jadi
segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik
maupun non-fisik, merupakan suatu aktifitas.
Menurut Sriyono aktivitas adalah
segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas
siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya
keinginan siswa untuk belajar. (Rosalia, 2005:2)
Aktivitas siswa merupakan kegiatan
atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan – kegiatan
yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti
bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas – tugas, dapat menjawab
pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab
terhadap tugas yang diberikan.
2.3 Faktor
Penyebeb Tergangu Belajar
Bermain HP (hand phone) saat guru mengajar
- Penyebab: Hal ini hampir sama dengan
penjabaran Atau dengan kata lain kesalahan memberikan teknologi yang masih
belum sesuai dengan usianya.
- Solusi: masalah ini bisa dengan memberikan
batasan teknologi yang di berikan. Atau juga bisa dengan larangan membawa HP ke
sekolah. Pemborosan
Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja.
Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja.
- Malas Belajar
Anak-anak
yang sudah kecanduan HP, maka setiap saat yang dilakukannya hanyalah bermain HP
dan HP. Mereka tidak pernah berpikir pada hal yang lainnya. Bagi mereka, yang
terpenting adalah HP. Jika ke mana-mana tidak ada HP, maka rasanya tidak
lengkap, bahkan ada beberapa anak yang tidak mau melakukan kegiatan karena
tidak punya HP.
Pada
saat-saat belajar, anak-anak menghadapi buku dengan dampingan HP. Pada awalnya
HP digunakan untuk mendengar musik untuk menciptakan suasana nyaman, refreshing
pikiran. Tetapi, ketika ada yang mengirim sms atau menelpon, maka mulai saat
itulah mereka berpindah kegiatan. Mereka sibuk dengan kegiatan barunya dan
melupakan kegiatan belajar. Mereka jadi malas untuk belajar dan asyik bertelpon
ria atau bersms ria.
Keberadaan
HP memang sangat penting bagi kehidupan di zaman global ini. Tetapi jika
ternyata HP mengganggu proses belajar dan menurunkan prestasi belajar anak,
lebih baik mereka tidak diberi HP. Oleh karena itulah, peranan orang tua, guru
dan masyarakat sangat menentukan keberhasilan kita dalam meminimalisasi
pengaruh HP terhadap prestasi belajar siswa.
Pengaruh
handphone terhadap prestasi belajar siswa yang lain adalah siswa menjadi lebih
mengandalkan handphone daripada harus belajar. Contohnya, saat ujian, siswa
bisa mencontek atau menanyakan jawaban pada teman lewat handphone (dengan SMS).
Tentu akan mengurangi minat siswa dalam belajar karena berpikir kalau mereka
pasti bisa melewati ujian asalkan
ada handphone. Kasus seperti ini sudah banyak sekali ditemukan di Indonesia.
b. Efek
radiasi
Selain
berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,. penggunaan HP
juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih hati-hati dan
bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak.
Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi
c. Pemborosan
Dengan
mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya
digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi
pemborosan yang saja.
d. Meningkatnya
video porno dan kata-kata yang tidak senonoh
Akibat yang
sangat berbahaya oleh siswa adalah penggunaan HP dengan tujuan yang menyimpang
seperti mengisi video porno ke dalam HP dan menggunakan kata-kata yang tidak
senonoh. Tak sedikit pelajar yang ketahuan menyimpan video dan foto yang tidak
senonoh di HP mereka. Di samping itu juga HP digunakan untuk tukar-tukaran
jawaban ujian
2.4 Guru Kurang Memperhatikan Murid Ketika Belajar
Tugas guru
paling utama adalah mengajar, dalam pengertian menata lingkungan ruang agar terjadi kegiatan
belajar pada peserta didik. Berbagai kasus menunjukan bahwa diantara para guru banyak yang
merasa dirinya sudah dapat mengajar dengan baik, meskipun tidak dapat
menunjukan alasan yang mendasari asumsi itu keliru asumsi tersebut seringkali
menyesatkan dan menurunkan kreatifitas, sehinga banyak guru yang suka mengambil
jalan pintas dalam pembelajaran, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun
evaluasi.
2.5 Terlalu Bosan Mendengar Guru Menjelaskan Pelajaran
Tidak
konsentrasi saat guru mengajar
- Penyebab: Tidak konsentarasi bisa disebabkan
karena faktor kelelaha, faktor eksternal (masalah pribadi).
- Solusi: Jika masalahnya dikarenakan maslah
kelelahan maka guru harus menegur siswa agar menjaga kesehatan dan
memperhatikan jam istirahat. Sedangkan jika masalahnya di karenakan ada masalh
pribadi, maka guru juga harus memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa
secara bijaksana.
2.6 Merasa Terhibur
Fitur-fitur mudah yang tersedia di HP seperti : kamera, games, Facebook, Bbm, gambar, dan fasilitas yang lain, mudah mengalihkan
perhatian siswa dalam menerima pelajaran di sekolah (kelas).
b. Siswa mudah disibukkan dengan
memanggil/chat, bbm, menerima
panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri.
c. Lebih parah lagi dengan HP dapat
untuk melakukan kecurangan dalam ulangan.
d.
Dengan HP
peserta didik dapat mudah mengirim/ menerima baik tulisan maupun gambar yang
tidak senonoh dan tidak selayaknya dikonsumsi pelajar tingkat SMP. Kalau hal
tersebut dibiarkan, maka peserta didik akan dewasa sebelum waktunya, dan peserta
didik yang kita hadapi merupakan peserta didik yang taat dan patuh pada
permainan teknologi HP.
2.7 Cara Mengatasi
Jika ditilik dari dampak yang
ditimbulkan maka diperlukan perhatian secara seksama dari berbagai pihak yang
terkait baik dari orang tua, guru, dan lingkungan karena jika dibiarkan secara
berlarut-larut maka kondisi semacam ini justru menimbulkan kerugian yang cukup
besar baik pada pelajar tersebut, orang tua, masyarakat maupun negara. Untuk
itulah, diperlukan upaya yang mungkin dapat diterapkan anatra lain:
1. Profesionalisme
guru di dalam pembelajaran
Profesionalitas guru sangat berperan
dalam proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan karena kemampuan guru dalam
mengelolah kelas serta menyampaikan materi-materi pembelajaran dengan menggunakan
teknik-teknik, pembelajaran tidak membosankan pelajar sehingga pelajar menjadi
antusias dalam mengikuti materi-materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Dengan demikian, dapat meningkatkan prestasi belajar pelajar.
2. Adanya
pelarangan penggunaan handphone pada waktu-waktu tertentu
Pelarangan pemakaian handphone pada
saat proses belajar mengajar sedang berlangsung sangatlah efektif karena
pelajar tidak dapat dengan leluasa tukar menukar jawaban bilamana guru
memberikan quiz alhasil pelajar mempunyai kesadaran untuk meningkatkan kualitas
dirinya melalui proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
3.
Peran serta
orang tua dan masyarakat
Kepedulian orang tua dan masyarakat
pada aktivitas anak-anaknya di luar lingkungan sekolah sangat memengaruhi
pembentukan mentalitas anak. Hal ini perlu dicermati karena keberadaan anak di
lingkungan sekolah. Sehubungan dengan itu, perlu kiranya di jalin hubungan
kerjasama yang harmonis dengan pihak keluarga dan masyarakat sekitar sehingga
pelajar dengan penuh kesadaran tidak mengakses gambar-gambar yang berbau
pornografi yang akhirnya dapat merusak mentalitas dari pelajar tersebut.
4.
Kesadaran
dari setiap pelajar
Timbulnya kesadaran dari setiap
pelajar untuk memiliki handphone untuk hal-hal yang bersifat positif bukan
untuk berlomba-lomba memiliki handphone yang bermerk demi meningkatkan status
sosial pelajar sehingga timbul hal-hal yang tidak diinginakan seperti pencurian
handphone di lingkungan sekolah yang dapat meresahkan lingkungan sekolah dan
pelajar itu sendiri.
5.
Pengetahuan
pelajar tentang efek penggunaan handphone
Adanya pengetahuan pelajar mengenai
efek penggunaan handphone sangat membantu setiap pelajar dalam menggunakan
handphone. Hal ini dikarenakan semakin sering pelajar menggunakan handphone
untuk hal-hal yang kurang bermanfaat maka radiasi yang dipancarkan oleh
handphone ke dalam tubuh semakin meningkat dan dapat menyebabkan
perubahan-perubahan pada tubuh mulai dari tingkat molekuler, susunan
atom-atomnya bahkan sampai pada perubahan sistem yang ada pada tubuh seperti
sistem hormonal, enzim dan metabolism tubuh sampai perubahan struktur DNA.
Untuk tingkat molekuler misalnya dapat menimbulkan gangguan pada sistem syaraf
pusat, gangguan pada pengaturan fungsi kelenjar buntu oleh syaraf dan perubahan
permeabilitas pembuluh darah yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan dan
berdampak pada prestasi belajar pelajar.
2.8 Guru Lebih Memperhatikan Muridnya
Guru berkewajiban memperhatikan
masalah ini dan menjelaskan serta memberi peluang kepada murid untuk memperoleh
bimbingan dan penyuluhan. Jika hal itu telah disampaikan guru dengan lurus dan
benar, maka menjadi tugas muridlah kini untuk mempergunakan hak-haknya dalam
mendapatkan bimbingan/penyuluhan.
Kesadaran murid akan guna bimbingan
belajar serta bimbingan dalam bersikap, agar dirinya dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan serta melaksanakan sikap-sikap yang sesuai dengan ajaran
agama dalam kehidupannya sehari-hari, amat diharapkan.
2.9 Peraturan dilarang Bermain Hp
Ketika Belajar
Ada baiknya
juga jika pihak Sekolah
melarang siswa/siswinya untuk membawa HP, ke sekolah tentunya agar siswa/siswinya
bisa belajar yang serius tanpa
melihat HP dan tidak terlena dalam dunia maya,sebagai pelajar
yang tujuannya tidak lain hanyalah untuk belajar dan menimba ilmu, juga dapat
menciptakan siswa dan siswinya
menjadi pelajar yang berakhlaq dan budi pekerti yang baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berbagai dampak yang dapat ditimbulkan oleh telepon genggam
atau handphone tersebut. Baik itu dampak positif ataupun dampak negatifnya.
Siswa dan siswi dapat membatasi penggunaan HP itu dari kesadaran diri sendiri,
pengaruh teman , didikan orangtua dan juga guru-guru di sekolah. Asalkan siswa
dan siswi dapat membagi waktu untuk urusan belajar dan bermain dengan HP, itu
tak masalah. Jam belajar lancar dan diselingi dengan bermain HP, namun jangan
juga sampai siswa ketagihan memakai HP, itu perlu dibataskan dengan pengawasan
orang tua jika di rumah , dan para guru jika disekolah
Pemakaian HP dalam penurunan prestasi, itu tidak 100% benar. Tergantung dari diri kita sendiri. Semua pelajar SD, SMP, SMA pasti pernah memakai HP, namun pakai tapi tidak terlalu mengetahui fungsi yang sebenarnya percuma juga. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pelajar memakai HP boleh – boleh saja, namun tidak boleh sampai ketagihan dan lupa waktu akan belajar. Jika sudah sampai titik ketagihan, itulah yang membuat kita lambat laun malas belajar, menengok sebentar ke telepon genggam kita dan mengutak-atiknya akhirnya kita menjadi malas belajar, dan menimbulkan penurunan prestasi di kelas.
Pemakaian HP dalam penurunan prestasi, itu tidak 100% benar. Tergantung dari diri kita sendiri. Semua pelajar SD, SMP, SMA pasti pernah memakai HP, namun pakai tapi tidak terlalu mengetahui fungsi yang sebenarnya percuma juga. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pelajar memakai HP boleh – boleh saja, namun tidak boleh sampai ketagihan dan lupa waktu akan belajar. Jika sudah sampai titik ketagihan, itulah yang membuat kita lambat laun malas belajar, menengok sebentar ke telepon genggam kita dan mengutak-atiknya akhirnya kita menjadi malas belajar, dan menimbulkan penurunan prestasi di kelas.
B. Saran
• Dukungan orang tua
• Dukungan orang tua
Memang
menjadi dilema bagi orangtua untuk tidak membelikan HP pada anaknya. Jika harus
membeli HP seharusnya orang tua harus mampu memproteksi permata hatinya dari
pengaruh negatif dari HP. Secara berkala orang tua harus memeriksa isi HP
putra-putrinya. Bagi sekolah yang tidak melarang siswanya membawa HP harus
secara berkala melakukan razia terhadap penggunaan HP agar siswa terjamin bebas
dari pengaruh destruktif HP.Bagi orangtua, ada beberapa isyarat untuk
mencurigai perilaku anaknya yang telah menyimpan file gambar atau video tidak
senonoh.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.rudimarkviandi.blogspot.com/banyaknya siswa sman 1 bangko
terpengaruh bermain handphone saat belajar
Anonim.
(2008). Pengaruh HP terhadap Siswa. Sumber Internet.
Rahmi
Ariyanti Agustin SMP. (2008) Pengaruh HP.Sumber Internet.
Wikipedia
Encyclopedia. (2006). Telepon genggam.Sumber Internet
Zainudin
Ikhwan. (2007) . Sejarah HP dan dampaknya bagi pelajar. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar